(Ir. Eko Agus Prawoto M.Arch, IAI saat memberi kuliah umum)
Kamis, 15 September 2016 bertempat di Function Room Gedung Dekanat Fakultas Teknik Lantai 3 telah berlangsung Kuliah Umum dengan tema “Mendalami Kearifan Lokal Arsitektur Rakyat”. Acara kuliah umum ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Dr. Nur Qudus, M.T. Dalam sambutannya, dekan berharap acara seperti ini dapat digelar rutin setiap semesternya. Sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan yang tidak didapat oleh mahasiswa dibangku perkuliahan. Pembicara dalam kuliah umum ini adalah Ir. Eko Agus Prawoto M.Arch, IAI., yang juga seorang dosen FAD UKDW Yogyakarta dan praktisi arsitektur. Dalam kuliah umum ini, Eko Prawoto memberi first statement-nya yang mungkin jarang didengar oleh para audien yang hadir mengenai pendapatnya tentang arsitektur. Beliau berkata “Menjadi seorang arsitek harus siap untuk kesepian, berjalan sendiri dan harus siap untuk eksis dengan karya disegala kondisi meski tanpa apresiasi sekalipun”.
(Foto Bersama pembicara, dosen, korprodi arstektur dan kajur teknik sipil setelah kuliah umum)
Eko Prawoto membuka mata kita tentang arsitektur lokal yang ada di sekitar kita. Kearifan lokal masyarakat Indonesia yang tanpa kita sadari membentuk arsitektur rakyat yang menjadi budaya di masyarakat. Aspek budaya itu sangat penting karena di situ sumber nilai-nilai. Akar pemahaman tentang sustainability sudah built-in dalam budaya itu. Indonesia dan ragam budayanya yang kaya mengajarkan banyak tentang hal itu. Namun, pada saat yang sama, budaya tersebut berangsur-angsur menghilang. Eko Prawoto juga mengajak kita semua untuk menghargai alam di sekitar kita.
0 comments:
Post a Comment