Friday, November 14, 2014

ArchitecTour 2014 Jelajah Arsitektur Nusantara Bali-Lombok (Bali)

Posted by Unknown On 4:53 PM

ArchitecTour 2014 ini dilaksanakan pada tangal 2-8 November 2014,yang di ikuti oleh 28 mahasiswa dan 2 dosen pendamping serta ada tamu istimewa yang berasal dari Belgia dan Argentina. Bali dan Lombok menjadi sasaran objek observasi atau kunjungan kerja. Alasan memilih Bali dan Lombok adalah kedua Provinsi tersebut masih mempertahankan Arsitektur Nusantara, namun disisi lain pulau yang sangat berdekatan ini sangat berbeda jauh dari segi arsitekturnya, agama maupun adat istiadatnya.
Pada hari pertama atau hari pemberangkatan dibuka oleh Sekjur T. Sipil Unnes Bapak Diharto, kemudian dilanjutkan oleh Kaprodi T. Arsitektur Unnes Bapak Bambang. Perjalanan menuju Bali sendiri memakan waktu hampir 12 jam lamanya. Hari kedua melakukan Kunjungan ke Objek KKL Novotel Tanjung Benoa Bali. Novotel Tanjung Benoa merupakan resort bintang 4,5 yang masih mengadopsi langgam Arsitektur Bali,  ini terbukti dengan bentuk atap serta bahan yang masih dipakai untuk penutup atap tersebut.
Setelah itu menuju ke GWK (Garuda Wisnu Kencana) yang merupakan kawasan Konservasi yang sangat tinggi kunjungan wisatawanya. Selain Kunjungan ke objek KKL tersebut tidak lupa kami menyegarkan diri ke pantai Tanjung Benoa dan Pantai Kuta untuk menikmati sunset.
Pada Kujungan hari ketiga menuju ke Studio Popo Danes, Popo Danes merupakan Arsitek yang sudah diperhitungkan di Indonesia. Dengan keramah tamahan karyawannya kami dijelaskan mengenai karya-karya yang dihasilkan serta ilmu tambahan tentang pembuatan maket. Selanjutnya kami mengujungi Universitas Udayana Bali yang sudah mempunyai Jurusan Arsitektur hampir 58 tahun yang lalu. Kami dijelaskan mengenai Arsitektur tradisional bali serta beberapa Perda yang mengatur Bangunan Gedung di Bali.

Objek KKL yang ke 4 merupakan sebuah sekolah international dengan konsep Green Architecture yakni Green School Bali. Green School merupakan sekolah yang dibangun hampir 90% seluruh gedungnya terbuat dari bambu, dan sekolah ini mendapat penghargaan Aga Khan Award. Sisi lain dari sekolah ini material yang digunakan merupakan material bekas, seperti bekas kaca mobil untuk skylight, seng bekas untuk penutup dapur, dll. Yang menariknya adalah Green School sudah menerapkan sistem panel surya serta sistem air minum mandiri untuk kebutuhan sekolah tersebut. Tidak dipungkiri desain yang menakjubkan oleh PT. Bambu ini memanjakan mata kami.



Objek KKL yang terakhir di Bali adalah desa adat Tenganan. Tenganan Pegringsingan, sebuah desa adat di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Desa adat ini sudah berdiri sejak sejak abad ke XIV yang masih murni tata letak serta bentuk bangunannya. Arsitektur di desa ini timbul karena agama, perletakan ruangan yang sudah ditentukan, bentuk atap serta tiang yang sudah ada syaratnya merupakan keunikan dari segi arsitektur di desa ini.
Sekian dulu dari kami, tunggu untuk session lombok...


Wednesday, November 12, 2014

PROMNITE RED AND BLACK, PERSEMBAHAN DARI MABA 2014

Posted by Unknown On 2:51 PM

Jumat , 31 Oktober 2014 bertempat di gazebo belakang studio arsitektur Unnes di gelar sebuah acara bertajuk Promnite Architecture Unnes – Red and Black. Acara yang mengambil tema Red and Black ini dikonsep berbeda dari acara yang lainnya. Pada acara ini, semua tamu undangan mengenakan baju mera, hitam ataupun kombinasi keduanya. Warna merah dan hitam ini diambil karena arsitektur unnes identik dengan warna merah dan hitam, sehingga harapannya tidak ada jarak antara panitia (kesemua panitia berasal dari mahasiswa baru 2014), kakak angkatan, alumni, dan para dosen. Semua panitia dan tamu dapat berbaur menjadi satu.

Menurut ketua panitia, Muhamad Afif Jauhari tujuan dari acara ini diadakan untuk memperkenalkan mahasiswa angkatannya – mahasiswa baru arsitektur Unnes 2014 kepada kakak angkatan, kakak alumni, dan dosen arsitektur Unnes. Hadir pada malam itu Bapak Ir. Bambang Setyohadi,  Ir. Hening P. Utaryo,  Diharto, S.T., M.Sc., Andi Purnomo, S.T., M.T., Anwar Baihawi, S.T. selaku dosen dan beberapa alumni serta mahasiswa dari angkatan 2010-2013. Acara pada malam itu diisi dengan pentas seni dari masing-masing angkatan dan dosen serta fun games yang tentunya dikonsep dengan sangat apik.

Dengan diadakannya acara ini rasa kekeluargaan akan bertambah erat, walaupun berbeda angkatan namun kita harus saling mengenal satu sama lain. Semoga ditahun depan acara seperti ini bisa menjadi sebuah agenda penting bahkan mungkin agenda tahunan di Keluarga Besar Mahasiswa Arsitektur UNNES.


Ditulis oleh Alika (2014), editor Muchlis (2012).