Sunday, March 12, 2017

Kuliah Umum Lighting System Bekerja Sama dengan Artolite

Posted by Unknown On 10:46 PM



Pembukaan kuliah umum oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik, Bapak  Dr. I Made Sudana, M.Pd
.
Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Negeri Semarang menggelar kuliah umum dengan tema Lighting System yang diisi oleh Artolite. Kuliah umum ini diselenggarakan pada hari Kamis, 02 Maret 2017 bertempat di Ruang Seminar, Gedung Dekanat Lantai 3, Fakultas Teknik Unnes. Kegiatan kuliah umum diawali dengan pembukaan, sambutan oleh Teguh Prihanto, S.T., M.T., selaku Koordinator Program Studi Teknik Arsitektur, lalu dibuka oleh Dr. I Made Sudana M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang I dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bapak Jibel selaku perwakilan dari Artolite.
Kegiatan kuliah tamu terbuka untuk umum. Materi kuliah tamu berupa sistem pencahayaan buatan, jenis-jenis lampu, hingga pemanfaatan sistem pencahayaan buatan yang ramah lingkungan pada bangunan. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, lalu dilanjutkan pemasangan instalasi lampu pada ruang laboratorium Fisika Bangunan di gedung E12 sebagai sarana mahasiswa mata kuliah Fisika Bangunan yang diampu oleh Moch Fathoni Setiawan ST., M.T., untuk mengenali lebih dalam mengenai pencahayaan buatan serta pengaplikasiaannya pada bangunan.

Foto bersama para dosen Arsitektur Unnes dengan Artolite

Selain itu, Program Studi Arsitektur Unnes juga melakukan kerjasama dengan Artolite sehingga kegiatan semacam ini dapat dilakukan kembali, baik untuk event maupun pada perkuliahan dalam kelas.

Saturday, March 11, 2017

Sthapatya Veda Touring and Explore Goes to Yogyakarta

Posted by Unknown On 8:13 PM

Kegiatan Sthapatya Veda Touring and Explore  atau yang biasa disingkat Syntax 2017 dari KMA UNNES kali ini mengangkat tema arsitektur masyarakat dengan mengunjungi karya mendiang Y.B Mangunwijaya atau yang lebih dikenal Romo Mangun yang berada didaerah sekitar Kulon Progo, Jogja. Destinasi yang cukup jauh dan melelahkan dibanding Syntax tahun lalu tetapi semua lelah terbayarkan dengan hasil ilmu dan pemandangan yang didapat,dimulai dari persiapan matang oleh panitia Syntax Arsitektur angkatan 2014 dan 2015. Telah ditentukan tanggal tepatnya 22-23 Februari 2017 kegiatan dilaksanakan dengan jumlah peserta 65 mahasiswa angkatan 2012,2014,2015 dan 2016 serta dibagi menjadi 3 kelompok, didampingi oleh satu dosen pembimbing dengan membawa 2 safety car untuk keadaan darurat ketika diperjalanan, tepat pukul 08.30 WIB secara berurutan dari kelompok pertama berangkat dari UNNES dan dilepas oleh Koorprodi Arsitektur UNNES Bapak Teguh Prihanto, S.T., M.T. , serta tiap kelompok diberi selang waktu 10 menit agar tidak rancu diperjalanan.
Untuk destinasi Pertama kami mengunjungi Museum Gunung Merapi di daerah Kali Urang, Yogyakarta. Kunjungan kami ke Museum tersebut bertujuan agar kami lebih dapat menghargai alam dan sekitarnya serta mengetahui lebih dalam sejarah Gunung Merapi, ketika berada di museum tersebut kami didampingi oleh salah satu tour guide dari pihak museum dan kami diajak untuk menonton film sejarah Gunung Merapi dari dahulu hingga sekarang.
Penyerahan kenang-kenangan oleh Bapak Dimas Wicaksono, S.T., M.Eng. (Pengamping mahasiswa) kepada pengelola Museum Gunung Merapi

Kami melanjutkan perjalanan menuju Dinamika Edukasi Dasar didaerah Kuwera Yogyakarta, tidak lain merupakan karya Romo Mangun sekaligus rumah tinggal Romo Mangun pada jaman dahulu,disana kami diberikan materi oleh pengelola Dinamika Edukasi Dasar tersebut, mengenai sejarah karya Romo Mangun hingga Karya-Karya Romo Mangun yang sangat luar biasa. Kami mengambil banyak ilmu dari tempat tersebut baik untuk para mahasiswa awal maupun akhir.
Setelah kami menikmati karya Romo Mangun,tepat pukul 17.30 kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan kami tepatnya berada di Pantai Goa Cemara sebagai Destinasi untuk istirahat dan berkumpul bersama ketika malam hari. Setelah semalam kami menginap didaerah Pantai Goa Cemara kami melanjutkan perjalanan dihari kedua menuju Sendang Sono dengan estimasi waktu hampir tiga jam, masih seputar karya Romo Mangun didaerah Kulon Progo. Sendang Sono merupakan tempat ibadah bagi agama Khatolik sehingga disana kami harus menjaga keheningan didaerah Sendang Sono.Didaerah Sendang Sono sendiri kami berpencar satu sama lain, ada yang melakukan sketch, fotografi hingga beristirahat mengingat perjalanan jauh yang kami tempuh tentu menguras tenaga.Beberapa spot didaerah Sendang Sono yang kami abadikan, sangat kental dengan nuansa tempat peribadahan bagi kaum Agama Khatolik yang memiliki ciri khas desain Romo Mangun yang sangat apik dan luar biasa serta mempunyai makna yang dalam.