DESKRIPSI
Tugas Akhir pada Program Studi S-1 Teknik Arsitektur FT UNNES Kurikulum 2010 (TSA801) adalah sebuah proses untuk menciptakan keunggulan kompetensi spesifik, yang berbasis pada kemampuan diri, berdasar peminatan untuk mengkonstruksi keunggulan kompetitif diri mahasiswa. Oleh karenanya, proses dan produk Tugas Akhir adalah unik untuk tiap-tiap pesertanya. Kultur ini diciptakan dengan memberi dukungan yang kuat pada proses pembimbingan melalui Kelompok Bidang Keahlian (KBK) dan peminatan dosen terhadap subtansi materi TA, laboratorium sebagai media uji, simulasi, kekriyaan serta perpustakaan sebagai ruang sumber referensi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari aktifitas tugas akhir.
Tugas Akhir Kurikulum 2010 pada prinsipnya adalah menciptakan kultur merancang (design) yang berbasis pada kajian analisis yang mendalam. Proses perancangan untuk menghasilkan karya arsitektur yang lebih berbobot dengan dalam proses-proses ilmiah yang mengiringi proses perancangan arsitekturnya, terbagi melalui dua tahapan proses, yaitu penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dan Desain Arsitektur. Untuk mencapai keunggulan kompetitif dan kultur merancang mengharuskan mahasiswa melakukan "karantina menggambar" melalui pelaksanaan pengerjaan terstruktur dengan sistim studio dengan struktur kontrol yang ketat.
Dalam hal penilaian, berorientasi pada pengampu dan event seminar akhir, dengan demikian, proses tugas akhir akan lebih terkalibrasi secara inter-subjektif dan mencerminkan kualitas capaian keunggulan yang diraih oleh mahasiswa.
PERSYARATAN
1. Persyaratan secara umum mengacu pada Pedoman Akademik UNNES Tahun 2011.
2. Mahasiswa peserta Tugas Akhir (TA) telah menempuh semua mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur (SPA) dari semester I sampai semester VI dan dinyatakan lulus dengan nilai minimal C.
3. Mahasiswa peserta TA telah menempuh dan menyelesaikan semua mata kuliah teori, Kuliah Kerja Lapangan (KKL), dan Kerja Praktek, dengan IPK minimal 2,50.
4. Menyelesaikan administrasi dan pendaftaran sebagai peserta Tugas Akhir (TA).
Tugas Akhir pada Program Studi S-1 Teknik Arsitektur FT UNNES Kurikulum 2010 (TSA801) adalah sebuah proses untuk menciptakan keunggulan kompetensi spesifik, yang berbasis pada kemampuan diri, berdasar peminatan untuk mengkonstruksi keunggulan kompetitif diri mahasiswa. Oleh karenanya, proses dan produk Tugas Akhir adalah unik untuk tiap-tiap pesertanya. Kultur ini diciptakan dengan memberi dukungan yang kuat pada proses pembimbingan melalui Kelompok Bidang Keahlian (KBK) dan peminatan dosen terhadap subtansi materi TA, laboratorium sebagai media uji, simulasi, kekriyaan serta perpustakaan sebagai ruang sumber referensi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari aktifitas tugas akhir.
Tugas Akhir Kurikulum 2010 pada prinsipnya adalah menciptakan kultur merancang (design) yang berbasis pada kajian analisis yang mendalam. Proses perancangan untuk menghasilkan karya arsitektur yang lebih berbobot dengan dalam proses-proses ilmiah yang mengiringi proses perancangan arsitekturnya, terbagi melalui dua tahapan proses, yaitu penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dan Desain Arsitektur. Untuk mencapai keunggulan kompetitif dan kultur merancang mengharuskan mahasiswa melakukan "karantina menggambar" melalui pelaksanaan pengerjaan terstruktur dengan sistim studio dengan struktur kontrol yang ketat.
Dalam hal penilaian, berorientasi pada pengampu dan event seminar akhir, dengan demikian, proses tugas akhir akan lebih terkalibrasi secara inter-subjektif dan mencerminkan kualitas capaian keunggulan yang diraih oleh mahasiswa.
PERSYARATAN
1. Persyaratan secara umum mengacu pada Pedoman Akademik UNNES Tahun 2011.
2. Mahasiswa peserta Tugas Akhir (TA) telah menempuh semua mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur (SPA) dari semester I sampai semester VI dan dinyatakan lulus dengan nilai minimal C.
3. Mahasiswa peserta TA telah menempuh dan menyelesaikan semua mata kuliah teori, Kuliah Kerja Lapangan (KKL), dan Kerja Praktek, dengan IPK minimal 2,50.
4. Menyelesaikan administrasi dan pendaftaran sebagai peserta Tugas Akhir (TA).
TAHAPAN KEGIATAN TUGAS AKHIR
Pada program studi S-1 Arsitektur di FT UNNES, mata kuliah tugas akhir (TA) terdiri dari dua tahap, yaitu: (1) penulisan makalah tugas akhir berupa Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A), dan (2) Studio Tugas Akhir. Sebelum palaksanaan kegiatan penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A), peserta diwajibkan untuk membuat sinopsis minimal 2 judul yang dipresentasikan didepan panitia tugas akhir untuk diputuskan menjadi judul TA yang akan dijadikan proyek akhir peserta TA.
Panduan ini menjelaskan kegiatan dalam tahapan pelaksanaan tugas akhir. Pada Tahapan Penulisan LP3A bertujuan untuk menghasilkan rumusan konsep dasar perancangan bagi bangunan atau komplek bangunan yang dijadikan proyek TA. Untuk penetapan lokasi/tapak dilakukan pada tahap penyusunan Laporan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A), maka nama lokasi/tapak tersebut masuk dalam judul LP3A. Dibuat kajian tersendiri tentang kelebihan dan kekurangan dari alternatif lokasi/tapak tersebut untuk menentukan lokasi tapak terpilih.
Hal lain yang perlu diingat dalam penetapan judul obyek TA adalah keaslian judul atau proyek TA yang dipengaruhi oleh fokus dan lokus. Fokus berarti topik, dan lokus adalah lokasi/tapak. Topik atau judul yang “mirip” dibedakan oleh penekanan fokus yang berbeda. Misal: proyek terminal Bis Mangkang Semarang dapat diulang beberapa kali oleh peserta TA yang berbeda asal dengan penekanan fokus yang berbeda; apalagi kalau lokasi/tapaknya berbeda. Lokus biasanya membawa permasalahan yang berbeda karena berada dalam konteks lingkungan yang berbeda.
Hasil akhir tahap penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A) pada bab terakhir memuat satu perangkat “konsep dasar perencanaan dan perancangan”. Berdasar konsep tersebut, peserta tugas akhir memulai studio TA dengan menerapkan konsep tersebut ke kasus lokasi dan tapak tertentu. Hasil akhir studio berupa pra-rancangan bangunan atau komplek bangunan pada lokasi/tapak tersebut, dilengkapi dengan gambar detail tertentu yang penting serta gambar perspektif, Laporan Perancangan, Artikel ilmiah untuk publikasi di jurnal Canopy Teknik Arsitektur UNNES, maket mock-up rancangan dan animasi 3 dimensional, serta 2 buah poster presentasi ukuran 60cm x 120cm yang memuat konsep ide kreatif serta desain pra-rancangan, lihat diagram berikut ini (Gambar 1).
Pada program studi S-1 Arsitektur di FT UNNES, mata kuliah tugas akhir (TA) terdiri dari dua tahap, yaitu: (1) penulisan makalah tugas akhir berupa Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A), dan (2) Studio Tugas Akhir. Sebelum palaksanaan kegiatan penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A), peserta diwajibkan untuk membuat sinopsis minimal 2 judul yang dipresentasikan didepan panitia tugas akhir untuk diputuskan menjadi judul TA yang akan dijadikan proyek akhir peserta TA.
Panduan ini menjelaskan kegiatan dalam tahapan pelaksanaan tugas akhir. Pada Tahapan Penulisan LP3A bertujuan untuk menghasilkan rumusan konsep dasar perancangan bagi bangunan atau komplek bangunan yang dijadikan proyek TA. Untuk penetapan lokasi/tapak dilakukan pada tahap penyusunan Laporan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A), maka nama lokasi/tapak tersebut masuk dalam judul LP3A. Dibuat kajian tersendiri tentang kelebihan dan kekurangan dari alternatif lokasi/tapak tersebut untuk menentukan lokasi tapak terpilih.
Hal lain yang perlu diingat dalam penetapan judul obyek TA adalah keaslian judul atau proyek TA yang dipengaruhi oleh fokus dan lokus. Fokus berarti topik, dan lokus adalah lokasi/tapak. Topik atau judul yang “mirip” dibedakan oleh penekanan fokus yang berbeda. Misal: proyek terminal Bis Mangkang Semarang dapat diulang beberapa kali oleh peserta TA yang berbeda asal dengan penekanan fokus yang berbeda; apalagi kalau lokasi/tapaknya berbeda. Lokus biasanya membawa permasalahan yang berbeda karena berada dalam konteks lingkungan yang berbeda.
Hasil akhir tahap penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A) pada bab terakhir memuat satu perangkat “konsep dasar perencanaan dan perancangan”. Berdasar konsep tersebut, peserta tugas akhir memulai studio TA dengan menerapkan konsep tersebut ke kasus lokasi dan tapak tertentu. Hasil akhir studio berupa pra-rancangan bangunan atau komplek bangunan pada lokasi/tapak tersebut, dilengkapi dengan gambar detail tertentu yang penting serta gambar perspektif, Laporan Perancangan, Artikel ilmiah untuk publikasi di jurnal Canopy Teknik Arsitektur UNNES, maket mock-up rancangan dan animasi 3 dimensional, serta 2 buah poster presentasi ukuran 60cm x 120cm yang memuat konsep ide kreatif serta desain pra-rancangan, lihat diagram berikut ini (Gambar 1).
Gambar 1: Tahapan garis besar kegiatan dalam mata kuliah Tugas Akhir
------------------------------------------------------------------------------------------------
A. GARIS BESAR ISI SINOPSIS
Pada dasarnya sinopsis merupakan bab pendahuluan berisi “proposal” atau usulan pemilihan proyek yang dimulai dengan alasan mengapa memilih proyek tersebut (isu-isu apa yang mendorong?), tujuan pembangunan proyek (bukan tujuan penulisan makalah TA), metode studi (kajian pustaka, atau ditambah kajian banding proyek-proyek yang pernah ada, perumusan spesifikasi kegiatan, dan analisis arsitektural pewadahan kegiatan), sistematika penulisan. Sinopsis ini akan menjadi bagian dari bab pendahuluan pada Laporan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A)
Penulisan makalah TA berupa Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A) bertujuan untuk menghasilkan rumusan konsep dasar perancangan bagi bangunan atau komplek bangunan yang dijadikan proyek TA.
Format Teknis :
1. LP3A ditulis pada kertas A4 potrait, dengan batas pengetikan : kiri : 4cm; atas 4 cm, kanan : 3 cm dan bawah 3 cm.
2. LP3A dijilid hard cover dengan warna orange berjumlah 4 eksemplar
3. Penomoran halaman terletak di bagian kanan bawah
4. Penomoran halaman untuk bagian awal (daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, abstrak dan desain premis) menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii,...)
5. Penomoran halaman untuk bagian isi (Latar belakang masalah, keaslian desain perancangan, manfaat perancangan, tujuan perancangan, kajian literatur, metode perancangan, kerangka pemecahan masalah, data eksisting, dan daftar pustaka) ditulis menggunakan angka arab (1, 2, 3,...)
6. Penulisan proposal menggunakan huruf Arial
7. Ukuran huruf : untuk judul bab : 14, sub bab : 12 dan isi bab : 11
8. Tulisan diketik dengan jarak 1,5 (satu setengah) spasi
9. Kutipan ditulis dengan menggunakan format pengarang dan tahun, contoh : Yuli, 2007
10. Kutipan langsung yang lebih dari lima baris dibuatkan alinea baru dengan jarak 1 spasi, untuk kutipan langsung yang sama atau kurang dari lima baris dibuat menyatu dengan alinea dan berada diantara tanda kutip.
11. Semua gambar dan tabel yang diacu harus diberi judul gambar dan tabel serta dicantumkan sumber acuan
12. Sumber acuan yang berasal dari internet harus mencantumkan setidaknya alamat website secara spesifik serta tanggal mengunduh tulisan/gambar dari internet.
13. Untuk judul dan sumber gambar diletakkan di bagian bawah tengah dari gambar
14. Untuk tabel diberi judul pada bagian tengah atas dan sumber di tulis di bagian kiri bawah
15. Cantumkan urutan penomoran untuk masing-masing gambar dan tabel yang terdapat di dalam proposal final.
16. Proposal final mencantumkan daftar isi, daftar gambar dan daftar tabel serta halaman pengesahan yang disahkan oleh dosen pembimbing dan diketahui oleh pengelola program studi dan pengelola jurusan.
17. Bagian akhir dicantumkan daftar pustaka dengan gaya penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Penulisan yang berasal dari buku referensi :
Kalichnan, S.C. 1995. Understanding AIDS : A Guide for Mental Health Professional. Wasington, DC : American Psychological Association.
Penulisan dari Skripsi/Tesis/Disertasi
Ernawati, S.Y. 1992. Hubungan Antara Minat terhadap Pelajaran Matematika dan Intelegensi dengan Prestasi Belajar Matematika.
Skripsi, tidak dipublikasikan. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Penulisan dari sumber internet
www.field-journal.org. 2009. Commercial Building in America. Diunduh pada tanggal 1 Januari 2009.
Format Substansi :
Sasaran dari tujuan penulisan LP3A adalah sebagai konsep dasar perencanaan yang paling tidak memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan pembangunan proyek atau fungsi bangunan; misal: museum perjuangan pemuda berfungsi atau bertujuan untuk mewadahi kegiatan pemuda saat ini dan mendatang serta mampu membangkitkan daya juang pemuda.
2. Konsep Pemilihan lokasi dan tapak; dapat berisi kriteria pemilihan atau bila lokasi/tapak sudah dipilih dapat memuat penanganan lokasi/tapak (dengan judul: prinsip-prinsip rekayasa tapak).
3. Konsep Pemintakatan Ruang (zonasi); membagi keruangan tapak menjadi zona -zona.
4. Konsep Organisasi ruang; sebagai dasar pertimbangan untuk mengisi tiap zona dengan ruang-ruang yang lebih rinci.
5. Macam ruang dan persyaratannya; hal ini perlu konsisten dengan organisasi ruang; dalam hal ini dilengkapi dengan penjelasan luas tiap ruang dan spesifikasinya (misal: ruang perlu bersuasana tenang, ruang perlu bebas dari kebisingan, ruang perlu tidak boleh terkena sinar matahari langsung, dan sebagainya).
6. Konsep sistem struktur dan utilitas.
7. Konsep tampilan eksterior bangunan dan penekanan desain.
Hal-hal lainnya bila perlu dapat ditambahkan, misal: konsep lansekap, konsep pengembangan ke masa depan. Konsep dasar tersebut di atas dihasilkan melalui suatu analisis atau “pendekatan ke konsep dasar perancangan”. Bab konsep dasar perancangan memuat keputusan atau alternatif terpilih dari bahasan dalam bab analisis. Maka dari itu, dalam bab analisis dibahas banyak alternatif, dikaji dan dipilih satu set alternatif yang kemudian satu set tersebut disusun dalam bab konsep dasar. Bila dalam bab konsep dasar, butir-butir disusun dari makro (luar, lokasi/tapak-zona) ke mikro (dalam, ruang-ruang, lebih rinci) maka isi bab analisis disusun terbalik mulai dari macam ruang dan spesifikasinya kemudian digabung menjadi zona (mewadahi ruang-ruang) dan kemudian barulah membahas kebutuhan lokasi/tapak (mewadahi zona-zona). Dengan kata lain: bab analisis mempunyai susunan IN-OUT, tapi bab konsep dasar memakai susunan OUT-IN.
Sistematika
1. LP3A terdiri atas bagian awal (prawacana), bagian pokok (nas), dan bagian akhir (koda).
2. Bagian awal LP3A menyesuaikan buku pedoman akademik UNNES
3. Bagian pokok LP3A terdiri atas:
(a) Pendahuluan sekurang-kurangnya berisi: latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran.
(b) Tinjauan umum berisi tinjauan pustaka dan studi kasus.
(c) Tinjauan lokasi memuat gambaran umum wilayah dan analisis pemilihan lokasi.
(d) Pendekatan Konsep Perencanaan dan Perancangan Arsitektur memuat analisa konsep dari pelaku, hubungan ruang hingga pendekatan arsitektural.
(e) Landasan Konsep Perencanaan dan Perancangan Arsitektur memuat site terpilih, konsep dasar perancangan, aspek struktural, aspek kinerja dan aspek fungsional.
4. Bagian akhir LP3A terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
---------------------------------------------------------------------
C. GARIS BESAR ISI PENGEMBANGAN DESAIN/RANCANGAN
Merupakan blue print pengembangan desain/rancangan berupa gambar-gambar yang dihasilkan pada tahap pengembangan rancangan. Untuk mencapai keunggulan kompetitif dan kultur merancang mengharuskan mahasiswa melakukan "karantina menggambar" melalui pelaksanaan pengerjaan terstruktur dengan sistim studio dengan struktur kontrol yang ketat. Adapun formatnya adalah sebagai berikut :
Format Teknis :
1. Format penyajian gambar pengembangan desain/rancangan adalah kertas, A2 atau kelipatannya (tergantung dari kejelasan dan skala gambar) dengan format landscape.
2. Jenis kertas yang digunakan adalah kalkir atau HVS (khusus untuk gambar perspektif dapat digunakan kertas tebal).
3. Setiap halaman diberi keterangan berupa identitas peserta TA, identitas gambar, halaman, skala dan legenda (diketik rapi atau disablon)
4. Tulisan penjelasan pada pengembangan rancangan dapat diketik, tulis tangan rapi dan menarik atau disablon.
5. Teknik presentasi dapat menggunakan teknik manual, komputer atau keduanya.
Format Substansi :
Pengembangan desain/perancangan bertujuan untuk memberikan penjelasan secara utuh dan menyeluruh terkait kasus atau obyek TA, sehingga jenis dan jumlahnya akan berbeda-beda untuk masing-masing peserta TA. Akan tetapi pengembangan desain/rancangan minimal memuat :
1. Gambar denah dan rasionalisasinya (kaitkan dengan design requirement dan perfoma / kinerja bangunan yang telah terumuskan dalam konsep desain)
2. Tampak dan suasana ruang (tampilkan tampak 2 dimensional semua sisi yang memungkinkan, perspektif eksterior dan interior, dan detail suasana yang menjadi andalan anda)
3. Tampak kawasan
4. Potongan bangunan
5. Site plan
6. Gambar-gambar rencana
7. Isometric struktur
8. Single line diagram utilitas
9. Penekanan lainnya yang dapat berupa tampilan teknis (gambar detail teknis dan kaitan antara penekanan tektonika dengan fungsi bangunan secara umum).
-----------------------------------------------------------------
D. GARIS BESAR ISI LAPORAN PERANCANGAN
Laporan Perancangan merupakan laporan pengembangan desain/perancangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A) dan Hasil Pengembangan Desain/Rancangan yang telah di susun oleh peserta TA. Sebagai penjelasan keseluruhan proses kegiatan tugas akhir dan hal-hal teknis maupun spesifik yang belum termuat dalam pengembangan desain terhadap obyek desain yang menjadi proyek akhir peserta TA.
Format Teknis :
1. Laporan Perancangan ditulis pada kertas A3, dua kolom, format landscape, dengan batas pengetikan : kiri : 4cm; atas 4 cm, kanan : 3 cm dan bawah 3 cm.
2. Laporan Perancangan dijilid dengan cover warna orange dan dapat ditambahkan gambar-gambar sesuai obyek TA yang bebas dan menarik, sejumlah 4 eksemplar
3. Penulisan Laporan Perancangan menggunakan huruf Arial dan format penulisan yang lain menyesuaikan dengan tata cara penulisan pada LP3A.
4. Ukuran huruf : untuk judul bab : 14, sub bab : 12 dan isi bab : 11
5. Tulisan diketik dengan jarak 1,5 (satu setengah) spasi dan dapat ditambahkan gambar-gambar sketsa tangan/gambar manual yang di scan.
6. Laporan Perancangan mencantumkan daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar pustaka.
7. Halaman pengesahan yang disahkan oleh dosen pembimbing dan dosen penguji, serta diketahui oleh pengelola program studi dan pengelola jurusan.
8. Halaman Pernyataan dari peserta TA :
Format Substansi :
Laporan Perancangan sebagai penjelasan terhadap rancangan obyek yang menjadi proyek akhir peserta TA paling tidak memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan pembangunan proyek atau fungsi bangunan; misal: museum perjuangan pemuda berfungsi atau bertujuan untuk mewadahi kegiatan pemuda saat ini dan mendatang serta mampu membangkitkan daya juang pemuda.
2. Konsep Pemilihan lokasi dan tapak
3. Konsep Pemintakatan Ruang (zonasi); membagi keruangan tapak menjadi zona -zona.
4. Organisasi ruang; sebagai dasar pertimbangan untuk mengisi tiap zona dengan ruang-ruang yang lebih rinci.
5. Macam ruang dan persyaratannya dilengkapi dengan luas tiap ruang dan spesifikasinya (misal: ruang perlu bersuasana tenang, ruang perlu bebas dari kebisingan, ruang perlu tidak boleh terkena sinar matahari langsung, dan sebagainya).
6. Konsep bentuk masa bangunan dan pengolahan ruang serta respon terhadap lingkungannya.
7. Konsep sistem struktur dan utilitas.
8. Konsep tampilan eksterior bangunan dan penekanan desain.
9. Konsep ME (mekanikal dan elektrikal yang diterapkan pada bangunan atau kompleks bangunan yang menjadi obyek Tugas Akhir).
10. Gambar Pengembangan desain/rancangan, dan
11. Gambar Mekanikal Elektrikal nya.
Sistematika :
1. Laporan Perancangan terdiri atas bagian awal (prawacana), bagian pokok (nas), dan bagian akhir (koda).
2. Bagian awal Laporan Perancangan terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman pernyataan, kata pengantar, dan daftar isi
3. Bagian pokok Laporan Perancangan terdiri atas:
(a) Pendahuluan
(b) Pedoman Perancangan sekurangnya terdiri dari tujuan perancangan, faktor penentu perancangan, serta kelompok kegiatan
(c) Konsep Perancangan terdiri dari proses eksplorasi desain hingga konsep konsep perancangan.
(d) Hasil Perancangan meliputi gambar pengembangan desain, dan gambar Mekanikal Elektrikal
4. Bagian akhir Laporan Perancangan terdiri dari daftar pustaka.
Pada dasarnya sinopsis merupakan bab pendahuluan berisi “proposal” atau usulan pemilihan proyek yang dimulai dengan alasan mengapa memilih proyek tersebut (isu-isu apa yang mendorong?), tujuan pembangunan proyek (bukan tujuan penulisan makalah TA), metode studi (kajian pustaka, atau ditambah kajian banding proyek-proyek yang pernah ada, perumusan spesifikasi kegiatan, dan analisis arsitektural pewadahan kegiatan), sistematika penulisan. Sinopsis ini akan menjadi bagian dari bab pendahuluan pada Laporan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
B. GARIS BESAR ISI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (LP3A) Penulisan makalah TA berupa Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A) bertujuan untuk menghasilkan rumusan konsep dasar perancangan bagi bangunan atau komplek bangunan yang dijadikan proyek TA.
Format Teknis :
1. LP3A ditulis pada kertas A4 potrait, dengan batas pengetikan : kiri : 4cm; atas 4 cm, kanan : 3 cm dan bawah 3 cm.
2. LP3A dijilid hard cover dengan warna orange berjumlah 4 eksemplar
3. Penomoran halaman terletak di bagian kanan bawah
4. Penomoran halaman untuk bagian awal (daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, abstrak dan desain premis) menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii,...)
5. Penomoran halaman untuk bagian isi (Latar belakang masalah, keaslian desain perancangan, manfaat perancangan, tujuan perancangan, kajian literatur, metode perancangan, kerangka pemecahan masalah, data eksisting, dan daftar pustaka) ditulis menggunakan angka arab (1, 2, 3,...)
6. Penulisan proposal menggunakan huruf Arial
7. Ukuran huruf : untuk judul bab : 14, sub bab : 12 dan isi bab : 11
8. Tulisan diketik dengan jarak 1,5 (satu setengah) spasi
9. Kutipan ditulis dengan menggunakan format pengarang dan tahun, contoh : Yuli, 2007
10. Kutipan langsung yang lebih dari lima baris dibuatkan alinea baru dengan jarak 1 spasi, untuk kutipan langsung yang sama atau kurang dari lima baris dibuat menyatu dengan alinea dan berada diantara tanda kutip.
11. Semua gambar dan tabel yang diacu harus diberi judul gambar dan tabel serta dicantumkan sumber acuan
12. Sumber acuan yang berasal dari internet harus mencantumkan setidaknya alamat website secara spesifik serta tanggal mengunduh tulisan/gambar dari internet.
13. Untuk judul dan sumber gambar diletakkan di bagian bawah tengah dari gambar
14. Untuk tabel diberi judul pada bagian tengah atas dan sumber di tulis di bagian kiri bawah
15. Cantumkan urutan penomoran untuk masing-masing gambar dan tabel yang terdapat di dalam proposal final.
16. Proposal final mencantumkan daftar isi, daftar gambar dan daftar tabel serta halaman pengesahan yang disahkan oleh dosen pembimbing dan diketahui oleh pengelola program studi dan pengelola jurusan.
17. Bagian akhir dicantumkan daftar pustaka dengan gaya penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Penulisan yang berasal dari buku referensi :
Kalichnan, S.C. 1995. Understanding AIDS : A Guide for Mental Health Professional. Wasington, DC : American Psychological Association.
Penulisan dari Skripsi/Tesis/Disertasi
Ernawati, S.Y. 1992. Hubungan Antara Minat terhadap Pelajaran Matematika dan Intelegensi dengan Prestasi Belajar Matematika.
Skripsi, tidak dipublikasikan. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Penulisan dari sumber internet
www.field-journal.org. 2009. Commercial Building in America. Diunduh pada tanggal 1 Januari 2009.
Format Substansi :
Sasaran dari tujuan penulisan LP3A adalah sebagai konsep dasar perencanaan yang paling tidak memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan pembangunan proyek atau fungsi bangunan; misal: museum perjuangan pemuda berfungsi atau bertujuan untuk mewadahi kegiatan pemuda saat ini dan mendatang serta mampu membangkitkan daya juang pemuda.
2. Konsep Pemilihan lokasi dan tapak; dapat berisi kriteria pemilihan atau bila lokasi/tapak sudah dipilih dapat memuat penanganan lokasi/tapak (dengan judul: prinsip-prinsip rekayasa tapak).
3. Konsep Pemintakatan Ruang (zonasi); membagi keruangan tapak menjadi zona -zona.
4. Konsep Organisasi ruang; sebagai dasar pertimbangan untuk mengisi tiap zona dengan ruang-ruang yang lebih rinci.
5. Macam ruang dan persyaratannya; hal ini perlu konsisten dengan organisasi ruang; dalam hal ini dilengkapi dengan penjelasan luas tiap ruang dan spesifikasinya (misal: ruang perlu bersuasana tenang, ruang perlu bebas dari kebisingan, ruang perlu tidak boleh terkena sinar matahari langsung, dan sebagainya).
6. Konsep sistem struktur dan utilitas.
7. Konsep tampilan eksterior bangunan dan penekanan desain.
Hal-hal lainnya bila perlu dapat ditambahkan, misal: konsep lansekap, konsep pengembangan ke masa depan. Konsep dasar tersebut di atas dihasilkan melalui suatu analisis atau “pendekatan ke konsep dasar perancangan”. Bab konsep dasar perancangan memuat keputusan atau alternatif terpilih dari bahasan dalam bab analisis. Maka dari itu, dalam bab analisis dibahas banyak alternatif, dikaji dan dipilih satu set alternatif yang kemudian satu set tersebut disusun dalam bab konsep dasar. Bila dalam bab konsep dasar, butir-butir disusun dari makro (luar, lokasi/tapak-zona) ke mikro (dalam, ruang-ruang, lebih rinci) maka isi bab analisis disusun terbalik mulai dari macam ruang dan spesifikasinya kemudian digabung menjadi zona (mewadahi ruang-ruang) dan kemudian barulah membahas kebutuhan lokasi/tapak (mewadahi zona-zona). Dengan kata lain: bab analisis mempunyai susunan IN-OUT, tapi bab konsep dasar memakai susunan OUT-IN.
Sistematika
1. LP3A terdiri atas bagian awal (prawacana), bagian pokok (nas), dan bagian akhir (koda).
2. Bagian awal LP3A menyesuaikan buku pedoman akademik UNNES
3. Bagian pokok LP3A terdiri atas:
(a) Pendahuluan sekurang-kurangnya berisi: latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran.
(b) Tinjauan umum berisi tinjauan pustaka dan studi kasus.
(c) Tinjauan lokasi memuat gambaran umum wilayah dan analisis pemilihan lokasi.
(d) Pendekatan Konsep Perencanaan dan Perancangan Arsitektur memuat analisa konsep dari pelaku, hubungan ruang hingga pendekatan arsitektural.
(e) Landasan Konsep Perencanaan dan Perancangan Arsitektur memuat site terpilih, konsep dasar perancangan, aspek struktural, aspek kinerja dan aspek fungsional.
4. Bagian akhir LP3A terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
---------------------------------------------------------------------
C. GARIS BESAR ISI PENGEMBANGAN DESAIN/RANCANGAN
Merupakan blue print pengembangan desain/rancangan berupa gambar-gambar yang dihasilkan pada tahap pengembangan rancangan. Untuk mencapai keunggulan kompetitif dan kultur merancang mengharuskan mahasiswa melakukan "karantina menggambar" melalui pelaksanaan pengerjaan terstruktur dengan sistim studio dengan struktur kontrol yang ketat. Adapun formatnya adalah sebagai berikut :
Format Teknis :
1. Format penyajian gambar pengembangan desain/rancangan adalah kertas, A2 atau kelipatannya (tergantung dari kejelasan dan skala gambar) dengan format landscape.
2. Jenis kertas yang digunakan adalah kalkir atau HVS (khusus untuk gambar perspektif dapat digunakan kertas tebal).
3. Setiap halaman diberi keterangan berupa identitas peserta TA, identitas gambar, halaman, skala dan legenda (diketik rapi atau disablon)
4. Tulisan penjelasan pada pengembangan rancangan dapat diketik, tulis tangan rapi dan menarik atau disablon.
5. Teknik presentasi dapat menggunakan teknik manual, komputer atau keduanya.
Format Substansi :
Pengembangan desain/perancangan bertujuan untuk memberikan penjelasan secara utuh dan menyeluruh terkait kasus atau obyek TA, sehingga jenis dan jumlahnya akan berbeda-beda untuk masing-masing peserta TA. Akan tetapi pengembangan desain/rancangan minimal memuat :
1. Gambar denah dan rasionalisasinya (kaitkan dengan design requirement dan perfoma / kinerja bangunan yang telah terumuskan dalam konsep desain)
2. Tampak dan suasana ruang (tampilkan tampak 2 dimensional semua sisi yang memungkinkan, perspektif eksterior dan interior, dan detail suasana yang menjadi andalan anda)
3. Tampak kawasan
4. Potongan bangunan
5. Site plan
6. Gambar-gambar rencana
7. Isometric struktur
8. Single line diagram utilitas
9. Penekanan lainnya yang dapat berupa tampilan teknis (gambar detail teknis dan kaitan antara penekanan tektonika dengan fungsi bangunan secara umum).
-----------------------------------------------------------------
D. GARIS BESAR ISI LAPORAN PERANCANGAN
Laporan Perancangan merupakan laporan pengembangan desain/perancangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A) dan Hasil Pengembangan Desain/Rancangan yang telah di susun oleh peserta TA. Sebagai penjelasan keseluruhan proses kegiatan tugas akhir dan hal-hal teknis maupun spesifik yang belum termuat dalam pengembangan desain terhadap obyek desain yang menjadi proyek akhir peserta TA.
Format Teknis :
1. Laporan Perancangan ditulis pada kertas A3, dua kolom, format landscape, dengan batas pengetikan : kiri : 4cm; atas 4 cm, kanan : 3 cm dan bawah 3 cm.
2. Laporan Perancangan dijilid dengan cover warna orange dan dapat ditambahkan gambar-gambar sesuai obyek TA yang bebas dan menarik, sejumlah 4 eksemplar
3. Penulisan Laporan Perancangan menggunakan huruf Arial dan format penulisan yang lain menyesuaikan dengan tata cara penulisan pada LP3A.
4. Ukuran huruf : untuk judul bab : 14, sub bab : 12 dan isi bab : 11
5. Tulisan diketik dengan jarak 1,5 (satu setengah) spasi dan dapat ditambahkan gambar-gambar sketsa tangan/gambar manual yang di scan.
6. Laporan Perancangan mencantumkan daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar pustaka.
7. Halaman pengesahan yang disahkan oleh dosen pembimbing dan dosen penguji, serta diketahui oleh pengelola program studi dan pengelola jurusan.
8. Halaman Pernyataan dari peserta TA :
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam penyusunan laporan perancangan ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Semarang, 31 Agustus 2010
Dian Anggaraini
NIM : 51015007
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam penyusunan laporan perancangan ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Semarang, 31 Agustus 2010
Dian Anggaraini
NIM : 51015007
Format Substansi :
Laporan Perancangan sebagai penjelasan terhadap rancangan obyek yang menjadi proyek akhir peserta TA paling tidak memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan pembangunan proyek atau fungsi bangunan; misal: museum perjuangan pemuda berfungsi atau bertujuan untuk mewadahi kegiatan pemuda saat ini dan mendatang serta mampu membangkitkan daya juang pemuda.
2. Konsep Pemilihan lokasi dan tapak
3. Konsep Pemintakatan Ruang (zonasi); membagi keruangan tapak menjadi zona -zona.
4. Organisasi ruang; sebagai dasar pertimbangan untuk mengisi tiap zona dengan ruang-ruang yang lebih rinci.
5. Macam ruang dan persyaratannya dilengkapi dengan luas tiap ruang dan spesifikasinya (misal: ruang perlu bersuasana tenang, ruang perlu bebas dari kebisingan, ruang perlu tidak boleh terkena sinar matahari langsung, dan sebagainya).
6. Konsep bentuk masa bangunan dan pengolahan ruang serta respon terhadap lingkungannya.
7. Konsep sistem struktur dan utilitas.
8. Konsep tampilan eksterior bangunan dan penekanan desain.
9. Konsep ME (mekanikal dan elektrikal yang diterapkan pada bangunan atau kompleks bangunan yang menjadi obyek Tugas Akhir).
10. Gambar Pengembangan desain/rancangan, dan
11. Gambar Mekanikal Elektrikal nya.
Sistematika :
1. Laporan Perancangan terdiri atas bagian awal (prawacana), bagian pokok (nas), dan bagian akhir (koda).
2. Bagian awal Laporan Perancangan terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman pernyataan, kata pengantar, dan daftar isi
3. Bagian pokok Laporan Perancangan terdiri atas:
(a) Pendahuluan
(b) Pedoman Perancangan sekurangnya terdiri dari tujuan perancangan, faktor penentu perancangan, serta kelompok kegiatan
(c) Konsep Perancangan terdiri dari proses eksplorasi desain hingga konsep konsep perancangan.
(d) Hasil Perancangan meliputi gambar pengembangan desain, dan gambar Mekanikal Elektrikal
4. Bagian akhir Laporan Perancangan terdiri dari daftar pustaka.
---------------------------------------------------------------------------------
E. MAKET dan ANIMASI
Seluruh peserta TA diwajibkan untuk membuat maket studi dan animasi untuk kelengkapan penjelasan pada saat presentasi ujian TA. Skala maket studi disesuaikan untuk masing-masing topik desain. Maket studi disarankan terbuat dari bahan-bahan sederhana warna atau monokrom. Untuk kasus kasus tertentu format maket studi dapat disepakati terlebih dahulu dengan dosen pembimbing. Sedangkan untuk animasi durasi waktu disarankan padat ringkas dan menarik dalam tampilannya, serta dapat dikombinasikan dengan unsur suara maupun musik yang menarik sesuai dengan substansi tampilannya. Format Animasi dimasukkan dalam bentuk CD.
E. MAKET dan ANIMASI
Seluruh peserta TA diwajibkan untuk membuat maket studi dan animasi untuk kelengkapan penjelasan pada saat presentasi ujian TA. Skala maket studi disesuaikan untuk masing-masing topik desain. Maket studi disarankan terbuat dari bahan-bahan sederhana warna atau monokrom. Untuk kasus kasus tertentu format maket studi dapat disepakati terlebih dahulu dengan dosen pembimbing. Sedangkan untuk animasi durasi waktu disarankan padat ringkas dan menarik dalam tampilannya, serta dapat dikombinasikan dengan unsur suara maupun musik yang menarik sesuai dengan substansi tampilannya. Format Animasi dimasukkan dalam bentuk CD.
-------------------------------------------------------------------
F. POSTER
Format Teknis Seluruh peserta TA harus mempersiapkan poster berukuran 60 x 120 sebanyak 2 lembar pada saat evaluasi akhir. Poster akan dipajang di ruang pendadaran dan pada saat event karya terbaik. Poster harus bisa digantung di dinding.
Format Substansi
Hal-hal yang harus muncul pada poster adalah keseluruhan proses perancangan yang telah dilalui baik pada tahap konsep desain/rancangan maupun pengembangan desain/rancangan, dengan rincian : 1 poster memuat konsep desain/rancangan, 1 poster memuat pengembangan rancangan terkait kasus desain.
Label Poster
F. POSTER
Format Teknis Seluruh peserta TA harus mempersiapkan poster berukuran 60 x 120 sebanyak 2 lembar pada saat evaluasi akhir. Poster akan dipajang di ruang pendadaran dan pada saat event karya terbaik. Poster harus bisa digantung di dinding.
Format Substansi
Hal-hal yang harus muncul pada poster adalah keseluruhan proses perancangan yang telah dilalui baik pada tahap konsep desain/rancangan maupun pengembangan desain/rancangan, dengan rincian : 1 poster memuat konsep desain/rancangan, 1 poster memuat pengembangan rancangan terkait kasus desain.
Label Poster
Selain memuat substansi isi poster, juga harus menyertakan beberapa hal sebagai berikut:
- Nama lengkap mahasiswa dan NIM
- Foto profil mahasiswa
- Tugas Akhir Periode ..... Tahun .....
- Dosen Pembimbing (Nama lengkap dan gelar)
- Dosen Penguji (Nama lengkap dan gelar)
- Logo "brand" arsitektur unnes, diletakkan di bagian sudut kiri atas
- Alamat web : www.arsitektur-unnes.net yang diletakkan di bawah logo (tulisan lebih kecil dibanding logo)
Penilaian Poster
Poster akan dinilai oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji pada saat evaluasi akhir, selain itu juga akan dinilai oleh penguji tamu dari kalangan profesional pada saat event karya terbaik pada setiap periodenya.
------------------------------------------------------------------
G. PUBLIKASI JURNAL Canopy TEKNIK ARSITEKTUR UNNES
Karya TA merupakan serangkaian kegiatan akademik yang dihasilkan melalui proses analisis dan kajian yang mendalam, maka produk yang dihasilkan juga perlu dipublikasikan kepada masyarakat ilmiah. Untuk itu salah satu produknya berupa naskah publikasi berupa artikel ilmiah dengan format umum jumlah halaman sebanyak 10-15 dan berisi :
· Judul Tulisan
· Nama penulis tanpa gelar akademik, alamat institusi asal penulis, alamat email
· Abstrak 150-200 kata berbahasa Inggris dan disertai kata-kata kunci (key words) berjumlah maksimal 5 kata kunci ditulis daam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia (ditulis di dalam tanda kurung setelah bahasa Inggris)
· Pendahuluan
· Paparan Proyek
· Pembahasan
· Penutup
· Referensi
------------------------------------------------------------------
H. SISTIM PENILAIAN TUGAS AKHIR
1. PENILAIAN UJIAN TUGAS AKHIR
Merupakan mekanisme evaluasi pendadaran ujian TA terhadap proyek akhir yang telah dihasilkan oleh peserta TA yang terdiri dari 2 tahap yaitu : Tahap penyusunan Laporan LP3A dan Tahap Pengembangan desain/rancangan. Kedua tahapan proses tersebut dilakukan evaluasi untuk menentukan nilai akhir peserta TA, dengan bobot tiap tahapan adalah sebagai berikut :
Poster akan dinilai oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji pada saat evaluasi akhir, selain itu juga akan dinilai oleh penguji tamu dari kalangan profesional pada saat event karya terbaik pada setiap periodenya.
------------------------------------------------------------------
G. PUBLIKASI JURNAL Canopy TEKNIK ARSITEKTUR UNNES
Karya TA merupakan serangkaian kegiatan akademik yang dihasilkan melalui proses analisis dan kajian yang mendalam, maka produk yang dihasilkan juga perlu dipublikasikan kepada masyarakat ilmiah. Untuk itu salah satu produknya berupa naskah publikasi berupa artikel ilmiah dengan format umum jumlah halaman sebanyak 10-15 dan berisi :
· Judul Tulisan
· Nama penulis tanpa gelar akademik, alamat institusi asal penulis, alamat email
· Abstrak 150-200 kata berbahasa Inggris dan disertai kata-kata kunci (key words) berjumlah maksimal 5 kata kunci ditulis daam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia (ditulis di dalam tanda kurung setelah bahasa Inggris)
· Pendahuluan
· Paparan Proyek
· Pembahasan
· Penutup
· Referensi
------------------------------------------------------------------
H. SISTIM PENILAIAN TUGAS AKHIR
1. PENILAIAN UJIAN TUGAS AKHIR
Merupakan mekanisme evaluasi pendadaran ujian TA terhadap proyek akhir yang telah dihasilkan oleh peserta TA yang terdiri dari 2 tahap yaitu : Tahap penyusunan Laporan LP3A dan Tahap Pengembangan desain/rancangan. Kedua tahapan proses tersebut dilakukan evaluasi untuk menentukan nilai akhir peserta TA, dengan bobot tiap tahapan adalah sebagai berikut :
a. Laporan LP3A dengan bobot nilai 30%
b. Pengembangan desain/rancangan dengan bobot 70%
Adapun rincian penilaian tiap tahapan dapat dilihat pada tabel sistim penilaian tugas akhir berikut ini:
Laporan LP3A dinlai dengan perincian sebagai berikut:
- Pemahaman Judul Proyek diwujudkan dalam Program Ruang : 5 %
- Pendekatan Tapak : 10 %
b. Pengembangan desain/rancangan dengan bobot 70%
Adapun rincian penilaian tiap tahapan dapat dilihat pada tabel sistim penilaian tugas akhir berikut ini:
Laporan LP3A dinlai dengan perincian sebagai berikut:
- Pemahaman Judul Proyek diwujudkan dalam Program Ruang : 5 %
- Pendekatan Tapak : 10 %
- Penerapan Teknologi Struktur dan Konstruksi Bangunan : 5 %
- Pendekatan penampilan Bangunan : 10 %
Pengembangan desain/rancanga dengan perincian sebagai berikut:
- Konsep Desain 10 %
- Situasi + Siteplan dan Denah : 15 %
- Tampak dan Potongan : 15 %
- Detail Arsitektur : 5 %
- Perspektif eksterior dan interior : 10 %
- Struktur Konstruksi dan Sistem Bangunan : 5 %
- Maket dan Presentasi Visual : 10 %
2. PENILAIAN EVENT KARYA TERBAIK
Merupakan mekanisme penilaian dengan melibatkan penguji tamu para praktisi profesional dari luar dan asosiasi profesi IAI untuk memberikan apresiasi terhadap karya peserta TA. Mekanisme ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi ranah akademik terhadap praktisi profesional yang masih dalam tataran lingkup profesinya. Memacu ide kreatifitas dalam kekaryaan dunia arsitektur. Disamping itu juga sebagai ajang penghargaan (award) “best on the best” karya peserta TA pada setiap periodenya, untuk dimasukkan dalam buletin karya TA terbaik di program studi Teknik Arsitektur UNNES.
- Pendekatan penampilan Bangunan : 10 %
Pengembangan desain/rancanga dengan perincian sebagai berikut:
- Konsep Desain 10 %
- Situasi + Siteplan dan Denah : 15 %
- Tampak dan Potongan : 15 %
- Detail Arsitektur : 5 %
- Perspektif eksterior dan interior : 10 %
- Struktur Konstruksi dan Sistem Bangunan : 5 %
- Maket dan Presentasi Visual : 10 %
2. PENILAIAN EVENT KARYA TERBAIK
Merupakan mekanisme penilaian dengan melibatkan penguji tamu para praktisi profesional dari luar dan asosiasi profesi IAI untuk memberikan apresiasi terhadap karya peserta TA. Mekanisme ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi ranah akademik terhadap praktisi profesional yang masih dalam tataran lingkup profesinya. Memacu ide kreatifitas dalam kekaryaan dunia arsitektur. Disamping itu juga sebagai ajang penghargaan (award) “best on the best” karya peserta TA pada setiap periodenya, untuk dimasukkan dalam buletin karya TA terbaik di program studi Teknik Arsitektur UNNES.
------------------------------------------------------------------
I. TAGIHAN KARYA
Setiap peserta TA diwajibkan untuk mengikuti dan mentaati seluruh proses kegiatan dalam penyusunan tugas akhir sesuai dengan apa yang termuat dalam panduan tugas akhir. Penyelesaian tugas akhir merupakan syarat wajib dalam kelulusan mahasiswa di S1 Teknik Arsitektur UNNES. Untuk itu seluruh peserta TA diwajibkan mempunyai tagihan karya sebagai berikut :
1. Laporan LP3A (Landasan Program Perencanaan dan Perancangan) dalam bentuk Hard Copy sejumlah 4 eksemplar yang telah disahkan.
2. Gambar Pengembangan Desain/Rancangan
3. Laporan perancangan (lengkap dengan gambar hasil pengembangan desain/rancangan) dalam bentuk Hard Copy sejumlah 4 eksemplar yang telah disahkan.
4. Maket studi/mock up desain rancangan.
5. Animasi 3 dimensional hasil pengembangan desain/rancangan.
6. Poster pengembangan desain/rancangan ukuran: 60 x 120 dibingkai sejumlah 2 buah.
7. Artikel Jurnal tugas akhir.
8.Soft Copy dalam bentuk CD sejumlah 3 buah CD yang berisi: Laporan LP3A, Gambar Pengembangan Desain/Rancangan format JPG, Laporan Perancangan, Animasi, dan Artikel Ilmiah.
Keterangan : *) khusus untuk gambar pengembangan desain/rancangan beserta maket studi akan dikembalikan pada mahasiswa dan menjadi hak mahasiswa.
------------------------------------------------------------------
J. ATURAN PELAKSANAAN STUDIO AKHIR
Pada tahapan pengembangan desain/rancangan peserta melaksanakan proses kegiatan TA di dalam studio dengan sistem “karantina menggambar”, tentunya diperlukan aturan tata tertib dalam pelaksanaan studio tersebut yaitu :
1. Seluruh proses tahapan pengembangan desain/rancangan dilakukan di studio.
2. Peserta TA wajib mengisi lembar presensi yang telah disediakan 2x presensi pagi dan siang.
3. Waktu pelaksanaan studio akhir dari jam 08.00 – 16.00 WIB.
4. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal wajib memberitahukan kepada panitia penyelenggara.
5. Peserta yang meninggalkan ruangan wajib mengisi pada lembar presensi yang telah disediakan.
6. Pelaksanaan Pembimbingan dapat dilakukan di studio dan mahasiswa wajib mengisi SiTedi pada menu web SIKADU UNNES.
7. Panitia akan menyediakan fasilitas komputer dan akan dilakukan proteksi terhadap fail dari luar demi kepentingan obyektifitas penilaian karya TA.
8. Peserta TA dilarang keras merokok maupun membawa minuman keras kedalam studio.
9. Peserta dilarang keras mengganggu kegiatan diluar studio.
10. Peserta TA selama dalam pelaksanaan studio akhir tidak diperkenankan berpakaian menggunakan celana pendek, kaos oblong, bersandal jepit dan harus tetap menjaga etika.
11. Peserta TA harus menjaga kebersihan dan keindahan dan keamanan ruang studio.
12. Bila dirasa perlu dan mendapat persetujuan dari panitia penyelenggara ujian TA dan pengelola jurusan dapat dilakukan penambahan jam pelaksanaan studio.
13. Hal-hal lain yang belum termuat dalam aturan pelaksanaan studio jika dianggap perlu akan disosialisasikan kepada peserta TA untuk menjadi aturan pelaksanaan kegiatan studio akhir.
-------------------------------------------------------------
K. ATURAN BERPAKAIAN BAGI PESERTA TUGAS AKHIR
1. Tahap Evaluasi Sinopsis
Putra
· Baju Batik
· Celana kain (dilarang keras memakai celana jeans)
· Sepatu pantofel, disarankan warna hitam dan bukan jenis sepatu olahraga
Putri
· Baju atasan batik
· Memakai rok (dilarang keras memakai celana panjang),
· Sepatu menutupi seluruh kaki mulai dari mata kaki sampai telapak kaki dengan jenis sepatu resmi (pantofel), bukan sepatu olahraga, sepatu dari plastik atau sendal sepatu. Disarankan memakai sepatu berwarna hitam.
I. TAGIHAN KARYA
Setiap peserta TA diwajibkan untuk mengikuti dan mentaati seluruh proses kegiatan dalam penyusunan tugas akhir sesuai dengan apa yang termuat dalam panduan tugas akhir. Penyelesaian tugas akhir merupakan syarat wajib dalam kelulusan mahasiswa di S1 Teknik Arsitektur UNNES. Untuk itu seluruh peserta TA diwajibkan mempunyai tagihan karya sebagai berikut :
1. Laporan LP3A (Landasan Program Perencanaan dan Perancangan) dalam bentuk Hard Copy sejumlah 4 eksemplar yang telah disahkan.
2. Gambar Pengembangan Desain/Rancangan
3. Laporan perancangan (lengkap dengan gambar hasil pengembangan desain/rancangan) dalam bentuk Hard Copy sejumlah 4 eksemplar yang telah disahkan.
4. Maket studi/mock up desain rancangan.
5. Animasi 3 dimensional hasil pengembangan desain/rancangan.
6. Poster pengembangan desain/rancangan ukuran: 60 x 120 dibingkai sejumlah 2 buah.
7. Artikel Jurnal tugas akhir.
8.Soft Copy dalam bentuk CD sejumlah 3 buah CD yang berisi: Laporan LP3A, Gambar Pengembangan Desain/Rancangan format JPG, Laporan Perancangan, Animasi, dan Artikel Ilmiah.
Keterangan : *) khusus untuk gambar pengembangan desain/rancangan beserta maket studi akan dikembalikan pada mahasiswa dan menjadi hak mahasiswa.
------------------------------------------------------------------
J. ATURAN PELAKSANAAN STUDIO AKHIR
Pada tahapan pengembangan desain/rancangan peserta melaksanakan proses kegiatan TA di dalam studio dengan sistem “karantina menggambar”, tentunya diperlukan aturan tata tertib dalam pelaksanaan studio tersebut yaitu :
1. Seluruh proses tahapan pengembangan desain/rancangan dilakukan di studio.
2. Peserta TA wajib mengisi lembar presensi yang telah disediakan 2x presensi pagi dan siang.
3. Waktu pelaksanaan studio akhir dari jam 08.00 – 16.00 WIB.
4. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal wajib memberitahukan kepada panitia penyelenggara.
5. Peserta yang meninggalkan ruangan wajib mengisi pada lembar presensi yang telah disediakan.
6. Pelaksanaan Pembimbingan dapat dilakukan di studio dan mahasiswa wajib mengisi SiTedi pada menu web SIKADU UNNES.
7. Panitia akan menyediakan fasilitas komputer dan akan dilakukan proteksi terhadap fail dari luar demi kepentingan obyektifitas penilaian karya TA.
8. Peserta TA dilarang keras merokok maupun membawa minuman keras kedalam studio.
9. Peserta dilarang keras mengganggu kegiatan diluar studio.
10. Peserta TA selama dalam pelaksanaan studio akhir tidak diperkenankan berpakaian menggunakan celana pendek, kaos oblong, bersandal jepit dan harus tetap menjaga etika.
11. Peserta TA harus menjaga kebersihan dan keindahan dan keamanan ruang studio.
12. Bila dirasa perlu dan mendapat persetujuan dari panitia penyelenggara ujian TA dan pengelola jurusan dapat dilakukan penambahan jam pelaksanaan studio.
13. Hal-hal lain yang belum termuat dalam aturan pelaksanaan studio jika dianggap perlu akan disosialisasikan kepada peserta TA untuk menjadi aturan pelaksanaan kegiatan studio akhir.
-------------------------------------------------------------
K. ATURAN BERPAKAIAN BAGI PESERTA TUGAS AKHIR
1. Tahap Evaluasi Sinopsis
Putra
· Baju Batik
· Celana kain (dilarang keras memakai celana jeans)
· Sepatu pantofel, disarankan warna hitam dan bukan jenis sepatu olahraga
Putri
· Baju atasan batik
· Memakai rok (dilarang keras memakai celana panjang),
· Sepatu menutupi seluruh kaki mulai dari mata kaki sampai telapak kaki dengan jenis sepatu resmi (pantofel), bukan sepatu olahraga, sepatu dari plastik atau sendal sepatu. Disarankan memakai sepatu berwarna hitam.
2. Tahap Ujian LP3A
Putra
· Baju Batik
· Celana kain (dilarang keras memakai celana jeans)
· Sepatu pantofel, disarankan warna hitam dan bukan jenis sepatu olahraga
Putri
· Baju atasan batik
· Memakai rok (dilarang keras memakai celana panjang),
· Sepatu menutupi seluruh kaki mulai dari mata kaki sampai telapak kaki dengan jenis sepatu resmi (pantofel), bukan sepatu olahraga, sepatu dari plastik atau sendal sepatu. Disarankan memakai sepatu berwarna hitam.
3. Tahap Ujian TA (pendadaran)
Putra
· Baju Lengan panjang
· Memakai dasi
· Memakai Jas
· Celana kain (dilarang keras memakai celana jeans)
· Sepatu pantofel, disarankan warna hitam dan bukan jenis sepatu olahraga
Putri
· Pakaian menggunakan blazer atau jas wanita
· Memakai rok (dilarang keras memakai celana panjang),
· Sepatu menutupi seluruh kaki mulai dari mata kaki sampai telapak kaki dengan jenis sepatu resmi (pantofel),bukan sepatu olahraga, sepatu dari plastik atau sendal sepatu. Disarankan memakai sepatu berwarna hitam.
Putra
· Baju Batik
· Celana kain (dilarang keras memakai celana jeans)
· Sepatu pantofel, disarankan warna hitam dan bukan jenis sepatu olahraga
Putri
· Baju atasan batik
· Memakai rok (dilarang keras memakai celana panjang),
· Sepatu menutupi seluruh kaki mulai dari mata kaki sampai telapak kaki dengan jenis sepatu resmi (pantofel), bukan sepatu olahraga, sepatu dari plastik atau sendal sepatu. Disarankan memakai sepatu berwarna hitam.
3. Tahap Ujian TA (pendadaran)
Putra
· Baju Lengan panjang
· Memakai dasi
· Memakai Jas
· Celana kain (dilarang keras memakai celana jeans)
· Sepatu pantofel, disarankan warna hitam dan bukan jenis sepatu olahraga
Putri
· Pakaian menggunakan blazer atau jas wanita
· Memakai rok (dilarang keras memakai celana panjang),
· Sepatu menutupi seluruh kaki mulai dari mata kaki sampai telapak kaki dengan jenis sepatu resmi (pantofel),bukan sepatu olahraga, sepatu dari plastik atau sendal sepatu. Disarankan memakai sepatu berwarna hitam.
3 comments:
terimakasih, artikelnya bagus
http://st3telkom.ac.id
ini adalah artikel yang bagus,like it
http://st3telkom.ac.id
Nice for Sharing....
By. Obat Pembesar Penis | Vimax Asli | Pembesar Penis
Post a Comment